Sunday, June 14, 2015

Alat Kristik - Bobbin Benang

Assalamu'alaikum :)


Kristik memiliki banyak peralatan yang digunakan, salah satu yang paling penting adalah benang (hehe udah jelas ini mah). Benang yang berantakan pasti menjadi salah satu masalah kebanyakan panjahit dan pengrajin yang memakai benang (pengalaman pribadi).

Nah, untuk mengatasi benang yang berantakan itu, ada alat pendukung yang bernama bobbin benang. Saya kurang tau kalau dalam bahasa Indonesia disebut apa, tetapi bobbin benang ini berfungsi untuk menggulung benang sehingga bisa lebih mudah ditata.

Bobbin benang banyak macamnya, saya pribadi lebih suka yang bentuknya datar bukan bulat, jadi lebih mudah ditata dalam wadah yang tidak terlalu besar. Dibawah ini adalah contoh bobbin benang yang datar terbuat dari plastik :


Bobbin plastik seperti ini bisa didapatkan di toko-toko kerajinan baik online ataupun offline.

Sekarang, saya ingin membagi cara membuat bobbin benang sederhana dari peralatan rumahan.

- Siapkan peralatannya : kardus bekas, gunting, pulpen, paper clip dan benang.


- Buat pola bobbin benang di kardus menggunakan pulpen. Bentuk polanya tidak harus sama persis dengan bobbin plastik, yang penting bisa untuk menggulung benang seperti contoh dibawah ini.


- Potong sesuai pola.


- Selipkan paperclip di salah satu ujung bobbin benangnya. Paperclip berfungsi untuk menjepit ujung benang agar tidak berantakan.


- Mulai gulung benang.


- Jika sudah selesai menggulung, selipkan ujung benang ke dalam paperclip.


Dan, selesai :)

Mudah, bukan?

Buat juga untuk benang-benang yang lain.


Dengan memakai bobbin, benang akan rapi, tidak berantakan ujungnya dan lebih mudah disimpan. Benang-benang milik saya, saya simpan dalam wadah plastik makanan biasa, seperti dibawah ini :


Terlihat rapi dan cantik, bukan? Lebih mudah juga untuk menata sesuai dengan warnanya.

Selamat mencoba :) semoga bermanfaat.


Terimakasih :)

Friday, June 12, 2015

Kristik : Membuat Grid pada Kain (Gridding)

Assalamu'alaikum :)


Setelah mengenal alat-alat apa aja yang digunakan untuk kristik, sekarang masuk ke tahap selanjutnya : Gridding! >.<

Gridding adalah pembuatan kotak-kotak garis 10x10 kotakan jahitan dan diberi nomer sebagai panduan. Kotakan-kotakan ini sama dengan kotakan yang ada di pola.
Gridding ini bertujuan agar proses kristik lebih mudah. Gridding dilakukan menggunakan washable spidol, sehingga nanti ketika kristik sudah selesai, dapat dicuci hingga garis-garis spidolnya hilang.
Contohnya dari hasil kristik saya sebelumnya :


Ukuran grid atau ukuran pola biasanya lebih kecil dari ukuran kain. Ukuran kain dilebihkan sekitar 5-10 cm di setiap sisi yang berguna dalam pemasangan figura nantinya.
Misal ukuran pola adalah 30x30cm, maka kain yang digunakan bisa mencapaik 40x40cm.


Grid dimulai dari 0 dan diberi angka pada setiap puluhan seperti gambar di atas.

Membuat grid caranya mudah, siapkan pola, kain aida ukuran sesuai pola, washable spidol dan penggaris.

Pertama, tentukan titik tengah dari kain yang digunakan. Bisa menggunakan penggaris atau lipat kain membagi sama rata kanan-kiri dan atas-bawah. Tandai titik tengah dengan spidol.


Buat garis bagi tegak dan mendatar dari titik tengah tersebut.


Jika bentuk pola adalah persegi panjang, maka perhatikan letak kain.

Lihat garis tengah pada pola yang mendatar.


Garis tengah mendatar berada diantara grid 80 dan 90. 7 kotak dari grid 80 dan tiga kotak dari grid 90. Gambar dua penanda garis grid 80 dan 90 di garis mendatar.


Lihat garis tengah pada pola yang tegak.


Garis tengah tegak berada diantara grid 70 dan 80 dengan jarak 5 kotak. Gambar dua penanda pada garis tengah tegak.


Selanjutnya, buat tanda setiap 10 kotakan. Baik secara horizontal ataupun vertikal.


Dari setiap tanda, buat garis lurus tegak dan mendatar.


Hasilnya seperti ini :


Selanjutnya, mulai dari tengah beri nomor pada setiap garis.


Tolong abaikan coretan-coretan itu. Ada salah penomoran.

Sudah selesai griddingnya. Dengan adanya grid proses kristiknya bisa mulai dari mana saja.


Semoga bermanfaat,
Terimakasih :)

Thursday, June 11, 2015

Alat Alat Kristik

Assalamu'alaikum :)


Selamat Datang di Idea Kristik

Kristik.

Di Indonesia kristik sendiri sudah ada sejak lama. Biasanya dijual dalam satu paket memakai strimin dan benang wol. Merek kristik yang terkenal di Indonesia yang beredar di toko-toko adalah Orchid.
Saat orang lain dengar tentang kristik, biasanya menjawab 'ibu-ku suka bikin itu' dan beranggapan bahwa kristik itu hobi nya ibu-ibu :p Ternyata saat menggali lebih tentang kristik, banyak hal yang bisa dibuat dengan kristik.

Pertama, 'apa itu kristik?'
Kristik dalam bahasa Inggris disebut cross stitch atau X stitch, artinya jahitan berbentuk silang (x).


Kristik sendiri terbuat dari jahitan atau sulaman berbentuk silang (x) dengan mengikuti pola tertentu. Hasilnya seperti lukisan, tetapi hasil sulaman tangan. Itu spesialnya. Di Indonesia sejak dulu sudah ada kristik, banyak rumah-rumah di Indonesia yang dihiasi kristik. Kristik bukan kerajinan yang bisa dibuat dalam satu hari, bisa sampai berminggu-minggu atau berbulan-bulan, tergantung orang yang buat juga sih :)

Ini ada contoh kristik milik ibu-ku, dibuat dengan strimin dan benang wol.



Nah, apa saja yang dibutuhkan?

1. Pola
Kristik dibuat berdasarkan pola. Pola dapat berupa apa saja, bunga, pemandangan, kaligrafi ataupun hewan. Pola bisa didapatkan dengan membeli, men-download secara gratis, atau membuat sendiri. Pola biasanya dibeli lengkap dengan peralatan kristik lain, seperti benang yang dibutuhkan, jarum dan kain, atau bisa hanya membeli polanya saja. Banyak website berbahasa Indonesia maupun asing yang menyediakan pola-pola kristik gratis, lain kali akan saya buatkan posting-nya :). Untuk pola yang dibuat sendiri bisa dilakukan melalui website secara online atau dengan software pembuat pola, tinggal memasukkan gambar/foto yang diinginkan dan diubah jadi pola.
Ini adalah contoh pola yang di download gratis dari website kristikislami.blogspot.com dalam bentuk pdf :


Pola kristik biasanya terbagi dalam grid atau kotak-kotak dan diberi nomer sesuai jumlah jahitan dalam satu kotak.


Gambar di atas, dalam setiap kotakan grid ada 10 sulaman mendatar dan 10 sulaman menurun, maka kotakan diberi nomor 10, 20, 30 dst..

Setiap pola diberi keterangan letak garis tengah pola yang membagi atas dan bawah, juga kanan kiri. Garis tengah ditandai dengan bentuk panah di bagian atas dan kiri pola.



Pola kristik berisi simbol-simbol seperti contoh di atas, masing-masing simbol mewakili satu warna benang. Pola digambarkan lebih dalam bentuk simbol daripada warna agar memudahkan dalam membaca pola. Misal pola berbentuk 'v' diatas mewakili benang warna Royal Blue Vy Dk.

Setiap pola diberi legenda, berisi judul, identitas pembuat dan keterangan alat.
Fabric menjelaskan kain yang dibutuhkan, dalam contoh Aida 14 warna putih.
Size menjelaskan ukuran kain, dalam contoh jika menggunakan kain 14 count maka ukurannya 23-1/2w (width = lebar) dan 12-1/2h (height = tinggi) dalam in (inchi).
Legenda juga memuat daftar benang yang dibutuhkan, jumlah benang dalam setiap jahitan, merek atau tipe benang, nomer benang, warna dan simbol yang menggambarkan benang dalam pola.


Jika ada tambahan jahitan selain berbentuk silang (x) atau full stitch, misal berbentuk jelujur atau back stitch, maka juga akan dijelaskan di legenda ini.


2. Kain
Kain kristik umumnya menggunakan kain jenis Aida, di Indonesia digunakan juga kain strimin. Yang diperlukan adalah kain dengan lubang-lubang sehingga dapat dibentuk jahitan berbentuk silang (x) dari 4 buah lubang. Kain aida dibentuk dari serat-serat benang sedangkan kain strimin dari plastik.

Strimin
Kain Aida
Aku pribadi menggunakan kain Aida, karena lebih umum digunakan baik dalam negri maupun luar negri, jadi jika men-download atau membuat pola-pola dari berbagai website akan mudah menyesuaikan. Jadi, akan dibahas kain Aida.

Kain Aida disertai dengan keterangan 'count' (ct) atau hitungan, yaitu jumlah jahitan yang bisa dilakukan dalam tiap satu inchi. Yang sering digunakan adalah 11ct, 14ct, 16ct dan 18ct. Hitungan kecil akan membuat jarak lubang semakin besar. Semakin besar hitungan, maka semakin rapat lubangnya. Gambar di bawah, menunjukkan kain Aida 14ct, yaitu dalam 1 inchi ada 14 jahitan.


Kain Aida juga tersedia berbagai warna seperti putih, putih gading, hijau, biru dll, bahkan ada kain Aida yang bercorak bunga-bunga. Kain Aida mudah untuk digambar menggunakan spidol atau pulpen untuk keperluan pembuatan grid (akan dibahas nanti di postingan selanjutnya).


3. Benang
Benang yang digunakan memiliki jangkauan warna yang luas. Merek-merek benang yang sering digunakan antara lain DMC, Anchor, Crescent Colour, J&P, Mill Hill. Ada juga benang-benang lain yang digunakan untuk menambah keindahan seperti benang emas. Di Indonesia banyak dijual kristik di toko-toko menggunakan benang wool.


Yang lebih umum digunakan secara luas (internasional) adalah benang DMC atau Anchor. Benang biasanya diberi nomor untuk setiap warna.


- Kotakan-kotakan warna di awal kolom gambar di atas, menunjukkan warna asli benang tersebut.
- Kolom Symbol menunjukkan simbol-simbol dalam pola yang mewakili tiap warna benang.
- Kolom Strands menunjukkan jumlah helai benang yang digunakan untuk menjahit. Benang terdiri dari 6 helai seperti gambar dibawah. Jumlah helai bisa berbeda-beda. Contoh di atas benang menggunakan 2 helai benang.


- Kolom Type menunjukkan jenis/merk benang yang dipakai.
- Kolom Number menunjukkan kode warna benang.
- Kolom Color menunjukkan nama benang yang dipakai.
Variasi warna dari warna tua hingga muda menggunakan :
VY DK very dark - sangat gelap/tua
DK dark - gelap/tua
MED medium - sedang
LT light - terang/muda
VY LT very light - sangat muda/muda

Contoh dari pola di awal posting ini. Benang yang digunakan antara lain DMC nomer 224 dengan warna Shell Pink Vy Lt.


4. Jarum
Jarum yang digunakan untuk kristik biasanya tidak tajam karena kain-kain yang digunakan dalam kristik sudah memiliki lubang. Lubang benang yang ada juga lebar, karena jumlah helai benang yang digunakan bisa bermacam-macam.
Alat utama yang dibutuhkan adalah pola, benang, kain dan jarum. Tetapi ada beberapa alat tambahan yang dapat mempermudah dalam pembuatan kristik, antara lain :



5. Pembidangan
Pembidangan sudah umum digunakan dalam jahit menjahit dan sulam menyulam. Alat ini berfungsi untuk membentangkan kain sehingga lebih mudah dalam menjahit. Bentuknya ada yang bundar seperti contoh, ada yang kotak, dan adapula yang berkaki seperti meja.



6. Washable spidol
Spidol yang bisa dicuci. Spidol ini digunakan untuk membuat kotakan grid di kain sehingga mempermudah proses kristik. Kenapa harus bisa dicuci? Atau luntur oleh air/deterjen? Garis-garis kotakan yang dibuat sebagai pedoman, ketika kristik sudah jadi perlu dihilangkan. Sehingga hasilnya lebih bersih. Sehingga perlu menggunakan spidol yang bisa dicuci.


Semoga bermanfaat.
Terimakasih :)